Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali ‘menyentil’ calon wakil presiden Sandiaga Uno. Andi memperingatkan Sandiaga akan janjinya menolong dana kampanye parpol konsolidasi yang mengusungnya pada Pemilihan presiden 2019.

Sentilan itu dikatakan Andi waktu menyikapi pengakuan Sandiaga masalah sumbangan dana kampanye dari partai politik konsolidasi. Waktu itu Sandiaga mengakui tidak mempersoalkan bila partai koalisinya belumlah memberi dana kampanye.

Bekas Wakil gubernur DKI Jakarta itu lalu mengatakan malas memaksa partai politik yang terhimpun dlm Konsolidasi Indonesia Adil Makmur untuk memberi dana. Ia menyadari partai koalisinya yang mungkin sekarang ini ikut tengah konsentrasi pada Pileg 2019.

“Mereka belumlah (memberi), tetapi kita berikan pada mereka. Kita tidak ada tujuan, kalau mereka memberi sumbangsih, alhamdulillah, kalau tidak, ikut tidak apa-apa,” kata Sandi di Masjid At-Taqwa, Jalan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12).

“Sebab mungkin konsentrasi mereka ialah pileg, serta konsentrasi mereka di pileg tentu saja mereka semua mereka pusatkan untuk kemenangan pileg,” papar ia.

Andi Arief lalu membalas pengakuan Sandiaga itu. Andi menjelaskan partai konsolidasi memang tidak diharuskan memberi dana kampanye untuk Prabowo-Sandiaga.

Malah, kata Andi, Sandiaga-lah yang perlu memberi dana kampanye untuk partai pengusung, misalnya janjinya. Entahlah janji apakah yang dikasihkan calon wakil presiden nomer urut 02 itu pada partai politik pengusungnya. Andi tidak menuturkan.

“Malah demikian sebaliknya, calon wakil presiden Sandi Uno yang janji menolong dana kampanye. Partai Demokrat tidak mengambil pusing dgn janji Sandiaga Uno,” kata Andi.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini